Kamis, 09 Februari 2012

DAFTAR PUSTAKA




Arifin, M., 1987, Filsafat Pendidikan Agama Islam, Jakarta Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta
_________________, 1993, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta
_________________, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Daryanto, 1998, Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Departemen Pendidikan Nasional, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Depdiknas, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.
Elizabert, 1993, Agama dan Masyarakat, Jakarta: Rajawali
Furchan, Arif, 1992, Pengantar Penelitian Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional
Hadi, Sutrisno, 1993, Metodologi Research I, Yogyakarta: Andi Offset
Haramain, Mujamma’ Khadim, 1990, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Madinah Al-Munawwarah
Hasibuan, Malayu, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakatrta: Bumi Aksara.
Ihsan, Fuad, 1995, Dasar-dasar Kependidikan, Semarang: PT. Rineka Cipta
Khusnuridlo. 2000, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Jember: STAIN Jember.
Lazaruth, Soewadji, 1987, Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, Yogyakarta: Kanisius
Marzuki, 1992, Metodologi Riset, Yogyakarta: BPUFE
Moleong, Lexy J., 2002, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mudjahid, 2003, Manajemen Madrasah Mandiri, Jakarta: Puslitbang dan Balitbang Agama dan Keagamaan.  
Nawawi, Hadari, 2001, Manajemen SDM Untuk Bisnis Yang Kompetitif, Gajah Mada University, Jogjakarta.
_____________, 1994, Administrasi Pendidikan, Jakarta: CV. Haji Masagung
Purtanto, Pius, dan Al Bari, M Dahlan, 1994. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.
Purwadarminta, WJS., 2001, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN. Balai Pustaka
Purwanto, Ngalim, 1995, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
_______________, 2001, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Rafik, Ainur. 2000, Pemikiran Pendidikan Islam. Jember: STAIN Jember.
Sahertian, Piet A., 1994, Dimensi Administrasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional
Sanapiah, Faisal, 1990, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta
Siagian, Sondang P., 1992, Fungsi-fungsi Manajerial, Bumi Aksara, Jakarta.
Subagyo, Joko, 1997, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sudjana, Nana, 1989, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: CV, Sinar Baru
___________, 1989, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru
Surakhmad, Winarno, 1990, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Tehnik, Bandung: Transito
Suryosubroto, 2004, Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta
Tadjab, 1996, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Surabaya: Usaha Nasional
Tanzil, Hazil dan Panglaykim J. 1991. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia
Terry, George R., 2001, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara
Tim Penyusun. 2003, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, STAIN Jember: Jember.
Walgito, Bimo, 1995, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset.

Rabu, 01 Februari 2012

Beberapa beberapa kesulitan yang terjadi pada Pemula


Ketidakjelasan Isu.
Isu adalah titik awal sebelum melakukan penelitian. Isu seharusnya singkat, jelas, padat, dan mudah dipahami. Isu harus menjelaskan tentang permasalahan, peluang, dan fenomena yang diuji. Faktanya, banyak mahasiswa yang menuliskan isu atau latar belakang yang berlembar-lembar, tetapi sangat  sulit untuk dipahami.

Tujuan Riset & Tujuan Periset.
Tidak jarang mahasiswa menulis “sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan” sebagai tujuan risetnya. Hal ini adalah kesalahan fatal. Tujuan riset adalah menguji, mengobservasi, atau meneliti fenomena dan permasalahan yang terjadi, bukan untuk mendapatkan gelar sarjana (S1).

Bab I: Bagian Terpenting.
Banyak mahasiswa yang mengira bahwa bagian terpenting dari sebuah skripsi adalah bagian pengujian hipotesis. Banyak yang menderita sindrom ketakutan jika nantinya hipotesis yang diajukan ternyata salah atau ditolak. Padahal, menurut saya, bagian terpenting skripsi adalah Bab I. Logikanya, kalau isu, motivasi, tujuan, dan kontribusi riset bisa dijelaskan secara runtut, biasanya bab-bab berikutnya akan mengikuti dengan sendirinya. (baca juga: Joint Hypotheses)
Padding. Ini adalah fenomena yang sangat sering terjadi. Banyak mahasiswa yang menuliskan terlalu banyak sumber acuan dalam daftar pustaka, walaupun sebenarnya mahasiswa yang bersangkutan hanya menggunakan satu-dua sumber saja. Sebaliknya, banyak juga mahasiswa yang menggunakan beragam acuan dalam skripsinya, tetapi ketika ditelusur ternyata tidak ditemukan dalam daftar acuan.
Joint Hypotheses. Menurut pendekatan saintifik, pengujian hipotesis adalah kombinasi antara  

fenomena yang diuji dan metode yang digunakan.
Dalam melakukan penelitian ingatlah selalu bahwa fenomena yang diuji adalah sesuatu yang menarik dan memungkinkan untuk diuji. Begitu pula dengan metode yang digunakan, haruslah metode yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kalau keduanya terpenuhi, yakinlah bahwa skripsi Anda akan outstanding. Sebaliknya, kalau Anda gagal memenuhi salah satu (atau keduanya), bersiaplah untuk dibantai dan dicecar habis-habisan.

Keterbatasan & Kemalasan.
Mahasiswa sering tidak bisa membedakan antara keterbatasan riset dan “kemalasan riset”. Keterbatasan adalah sesuatu hal yang terpaksa tidak dapat terpenuhi (atau tidak dapat dilakukan) karena situasi dan kondisi yang ada. Bukan karena kemalasan periset, ketiadaan dana, atau sempitnya waktu.

Kontribusi Riset.
Ini sangatlah penting (terutama) jika penelitian Anda ditujukan untuk menarik sponsor atau dibiayai dengan dana pihak sponsor. Kontribusi riset selayaknya dijelaskan dengan lugas dan gamblang, termasuk pihak mana saja yang akan mendapatkan manfaat dari penelitian ini, apa korelasinya dengan penelitian yang sedang dilakukan, dan seterusnya.

Pasca Ujian Skripsi

Tidak sedikit orang yang mengira, bahwa setelah ujian skripsi segalanya selesai. Tinggal revisi, bawa ke tukang jilid/fotokopi (percetakan), urus administrasi, daftar wisuda, lalu traktir makan teman-teman. Memang benar. Setelah Anda dinyatakan lulus ujian skripsi, Anda sudah berhak menyandang gelar sarjana yang selama ini Anda Impi-impikan.
Namun pada kenyataanya, lulus ujian skripsi saja sebenarnya belum cukup. Sebenarnya Anda bisa melakukan lebih jauh lagi dengan skripsi Anda. Caranya?
Cara paling gampang adalah memodifikasi dan memperbaiki skripsi Anda untuk kemudian dikirimkan pada media/jurnal publikasi, entah media cetak ataupun media lektronik. Cara lain, kalau Anda memang ingin serius terjun di dunia ilmiah, lanjutkan dan kembangkan saja penelitian/skripsi Anda untuk jenjang S2 atau S3. Dengan demikian, kelak akan semakin banyak penelitian dan publikasi yang mudah-mudahan bisa memberi manfaat bagi bangsa ini.
Bukan apa-apa, saya cuma ingin agar bangsa ini bisa lebih cerdas dan arif dalam menciptakan sebuah karya serta mengelola pengetahuan. Sekarang mungkin kita memang tertinggal dari bangsa lain. Akan tetapi, dengan melakukan penelitian, membuat publikasi, dan seterusnya, bangsa ini bisa cepat bangkit mengejar ketertinggalan.
selamat dan semoga sukses........ amin.....

Tehnik Penulisan Daftar Pustaka.


vSemua sumber yang dipakai sebagai rujukan dalam penulisan skripsi harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
vTeknik penulisan sumber dalam daftar pustaka  berbeda dengan teknik penulisan catatan kaki khususnya penempatan tahun terbit buku yang diletakkan setelah nama pengarang. Untuk menulis identitas sumber dalam bentuk buku, maka susunan nama penulis dibalik, nama akhir (last name) kemudian diikuti nama awal (first name). Jika penulis buku tersebut mempunyai nama tengah (middle name), maka nama tengah ditulis setelah nama awal. Setiap unsur identitas dalam daftar pustaka selalu diakhiri dengan titik. Koma dipakai hanya ketika menengahi nama akhir dan awal penulisan serta nama penerbit dan tahun penerbitan. Sedangkan antara tempat penerbitan dan nama penerbitan ditulis titik dua. Kemudian sumber-sumber yang dijadikan bibliografi tersebut disusun berdasarkan abjad dari A sampai Z sehingga terlihat urut dan rapi.
Contoh:
Basyr, Ahmad Azhar. 1993. Refleksi Atas Persoalan Keislaman. Bandung: Mizan.
Gani, Bustami A. 1994. Beberapa Aspek Ilmiah tentang Al-Qur’ân. Jakarta: Litera Antarnusa.
Hasan, Fuad. 1997. Heteronomia. Jakarta: Pustaka Jaya.
 
Jika sumber yang dikutip merupakan transliterasi dari nama-nama (pengarang) berbahasa Arab seperti al-Ghazali, al-Baghdadi, dan lain-lain maka urutan yang dipakai bukan dari segi abjad paling depan, tetapi merujuk kepada nama pokoknya seperti Ghazali, Baghdadi, dan lain-lain, sehingga susunan penulis menjadi seperti berikut :
Abî al-Barakat, Majd al-Dîn. 1964. Al-Muharrar fî al-Fiqh ‘alâ Madhhab al-Imâm Ahmad b. Hanbal. Vol. 1. Beirut: Dâr al-Kitâb al-‘Arabî.
Al-Baghdâdî al-Hanbalî, Shafî al-Dîn. 1986. Qawâ’id al-Ushûl wa Ma’âqid al-Fushûl. Beirut: ‘Alam al-Kutub.
Basyr, Ahmad Azhar. 1993. Refleksi Atas Persoalan Ke-Islaman. Bandung: Mizan.
Al-Dhahabî, Muhammad Husayn. 1962. Al-Tafsîr wa al-Mufassirûn. vol. 3. Kairo: Dâr al-Kutub al-Hadîtsah.
Gani, Bustami A. 1994. Beberapa Aspek Ilmiah tentang Al-Qur’ân. Jakarta: Litera Antarnusa.
Al-Taymîyah. 1983. al-Musawwadah fî Ushûl al-Fiqh. Kairo: Maţba’at al-Madanî
      Jika seorang penulis mempunyai beberapa sumber yang dicantumkan dalam daftar pustaka, maka nama penulisnya hanya dicantumkan pada sumber pertama saja. Sedangkan pada sumber kedua dan seterusnya, nama tersebut diganti dengan tanda – yang dibuat sebanyak 9 (sembilan) kali ketukan kemudian diikuti titik.
Contoh:
Nasution, Harun. 1986. Akal dan Wahyu. Jakarta: UI Press.
________. 1975. Filsafat Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
 ________. 1987. Muhammad Abduh dan Teologi Rasional Mu’tazilah. Jakarta: UI Press.
 
Jika sumber yang dikutip dalam bentuk artikel, baik yang berasal dari jurnal atau buku, maka halaman artikel harus dicantumkan mulai dari halaman pertama sampai terakhir dan sebelumnya titik dua.
Contoh:
Shinar, P. 1977. “Traditional and Reformist Mawlid Celebrations in the Maghrib.” Dalam Studies in Memory of Guston Wiet. Ed. Myriam Rosen-Ayalon. Jerusalem: Institute of Asian and African Studies, the Hebrew University, Jerusalem: 371-413.
Van Bruinessen, Martin. 1994 .“Pesantren dan Kitab Kuning: Pemeliharaan dan Kesinambungan Tradisi Pesantren.” Ulumul Qur’ân.4: 75-85.
Wachid, Abdurrachman. 1985. “Menjadikan Hukum Islam Sebagai Penunjang Pembangunan” dalam Agama dan Tantangan Zaman: Pilihan Artikel Prisma, 1975-1984. Jakarta: LP3ES: 64-79
 




الباب الاول                                                                                                                                                                                       
‌أ.             خلفية البحث
يعرف العلماء المنطقة بأن الانسان حيوان ناطق. وهم يقصدون بذلك انه قادرعلى استخذام لغة صوتية ذات مقاطع وكلمات وجمل، للتعارف والتفاهم مع غيره من بنى جنسه. ويخالف عن الحيوان ذات لغة غريزية، فللانسان لغته الإرادية التى يستعملها من بيئته. والتى تتكون من مقاطع متنوعة وكلمة وجمل. والتى هى ضرورية له ضرورة معيشته فى مجتمع بشرى. ( عبدالمجيد، 1986 : 13 –14 )
غيران اللغة وسيلة للتعبير بين الناس كانت هى وسيلة لنقل افكار المتكلم الى السامع ذات عناصر ثقافية وعلمية وفنية وادبية حتى نظر علماء الإجتماع الى ان اللغة كالعربية تحمل الى الأجيال التالية ماعندالأجيال السابقة من تلك العناصر.
1
 
الإنسان مخلوق له عقل، وبه يستطيع ان يفكر وينمو معرفته بجميع مافيه، هذاالعقل  من إحدى الإمتيازات التى يملكها الإنسان حيوان ناطق. كماذكرالله تعالى فى القرآن الكريم ( التين : 4 ) " لقد خلقنا الإنسان فى احسن تقويم ". فينبغى للإنسان ان يستعمل عقوله لنيل المقاصد بوسيطة صراط المستقيم.
ففى هذه الرسالة علاقة وثيقة بين العقل والتعلم والتربية. وجرت عملية التعليم بوجود عناصر كاملة إحدى ها المعلم " وهو الذى يختار من المعلمات المقدار اللازم الملائم للمتعلم. فعليه يتضمن دراسة المتعلم والعلم التام بالمعلومات الدراسية وبخاصة مايلقى منها على المتعلم حتى يسهل عليه إيصالها " ( يونس وقاسم بكر، بدون السنة : 3 ).
عادة فى اندونيسيا اكثرالناس يتكلمون ويصلون معرفتهم إلى السامعين باللغة الإندونيسية، وكذلك فى عملية التعليم. أمااكثر المؤسسة التربية الإسلامية تعلم علوم الدينية المستعملة باللغة الإندونيسية بجانب اللغة العربية وغيرهما. فباللغة العربية توجد المشكلات المتعلقة بعملية التعليم، ولذلك لابد للمدرسين ان يحاولوا لطلب علاجها بتحليل جميع العوامل لكي الأهداف المقصودة فيها محصولة.
وفى الحقيقة أن التربية إحدى المحاولات التى قام بها الناس لترقية حياتهم برعاية نموهم من جميع نواحى شخصيتهم الجسمية والعقلية والإجتماعية والوجدانية والعاطفية.ولحصول الحياة الكاملة وجب الناس ان يعاملوا بمعاملة حسنة وان يتعاونوا مع أشتخاص أخرى. ومن إحدى المعاملات الحسنة هى التكلم باللغة العربية الفصيحة والطلاقة والتواضع ولاسيمالهم كفاءة فى فهم العلوم الدينية ثم يقوم بها الناس فى حياتهم اليومية. ولذلك ير الباحث أن التربية تنقسم إلى أربعة انواع هى : " التربية الجسمية والتربية العقلية والربية الإجتماعية والتربية الخلقية والتربية الذوقية " ( السمان، 12 : 1983 ). أماالتعليم ناحية من تلك النواحى المختلفة للتربية، لأنه عنصر من عناصر التربية الوجودة. وجرى التعليم فى المدارس اوالجامعة بوجود عناصر فيما يلى : المدرس والتعلم والطرقية والمادة.
والمدرس العامل الأول لإيصال الخبرات والمعلومات الى أذهان السامع المحتاج إاليها. لأنه المخلوق الذى وهبه الله العقل. وبه يستطيع الناس ان يميزوا بين الحق والباطل. أماالخبرات والمعلومات التى القاهل الناس باستعمال اللغة المختلفة، منها : اللغة الإندونيسية، و اللغة العربية ، واللغة الإنجليزية وغيرها. و اللغة العربية المزايا التى تجعلها ارقى اللغات من ناحية وضرورة للأمة العربية من ناحية أخرى ( السمان، 1983 : 19 ). والإعراب من مزايا اللغة العربية، وهو يشمل الكثيرة من الأفعال والأسماء ووقعت بمعانيها من الجمل والعبارت وبه يعرف ايضا علامات الجمع والإفراد، او علامات التذكير والتأنيث. وكذلك أن اللغة العربية كما قالها السمان ( 1983 : 21 ) : " هي لغة الآمال والآلام المشتركة بين الشعوب العربية، فهى لغة التاريخ والتراث للأمة العربية. والأمة تبنى نطرتها للحاضر والمستقبل على اساس من فهمها ووعيها بالماضى. وأمجاد الماضى تخفز الى استردادها واستعادتها فى الحاضر والمستقبل، ولاسبيل الى ذلك الابالحفظ على اللغة ".
اللغة هى مهمة جدا فى معاملتنا اليومية ولاسيما اللغة العربية، لأنها وسيلة الإتصال بين الناس، غير أن اللغة وسيلة الإتصال بين الناس، كانت هى وسيلة لنقل أفكار المتكلم الى السامع مع ذات عناصر ثقافية وعملية وفنية وأدبية حتى نظر العلماء الى أن اللغة كالعربية تحمل الى الأجيال التالية ماعند الأجيال السابقة من تلك العناصر. 
‌ب.     أسباب خيار البحث
اما اسباب خيار البحث التى تدفع البحث فى بحثهاكما يلى :
1.        اسباب الموضوعية
‌أ)       المعهد هو المؤسة التربية لترقية تعليم اللغة العربية.
‌ب) يشعى المدبرون ان فى تعليمها المشكلات والمسائل يلزمون تحليلها.
‌ج)   ان اللغة العربية هى لغة القرآن والاحاديث النبوية فلا بد للمدبرون ان يقوموابها فى عملية التعليم لتنفهيم معانيها وحكمهاز
2.        الأسباب الشخصية
‌أ)      وجود المناسبة بين هذاالموضوع والعلم الذى يتعلمه الباحث فى قسم اللغة العربية بالجامعة العالى الإسلامى الحكومى بجمبير.
‌ب)    كان هذاالموضوع ممكنا فى بحثه لما لكثرة المصادر اوالكتب التى تساعد فى بحثه اوتيسر للباحث حسب قرب مكانه وسهله.
‌ج)         استعداد المشرف فى اعطاء الارشادات والاقتراحات لتكميل هذه الرسالة
‌ج.        تحديدالمفاهيم
لابدللباحث ان يحديدالتعريف اوالاصطلاحات المتعلقة بالوضوع.لكي يكون القارأ في فهم بيّن.اماالاصطلاحات المشتملة في هذه الرسالة العلمية  وهي كما يلي :
أ‌.      ترقية
ترقية اصلها من كلمة رقى – يرفى – ترقيا – ترقية (يونوس, 1990 : 146)
من الترقية هناهى المحاولة لترقية تعليم اللغة العربية
من جميع نواحيها إمامن ناحية القائها ومن ناحية طريقتهاواما
من ناحية استيعاب مادتها وغيرها المتعلقة بتعليم اللغة العربية.
2. تعليم اللغة العربية
تعليم اللغة العربية :
التعليم مصدر من الفعل الماض – علّم – يعلم – تعليما – وعلاما – معناه جعله يعلمها (يونس, .277.199)
وقد عرف الشيخ عطية الابراش عن التعليم. اماالتعليم فهو ناحية من تلك النواحي المختلفة للتربية (محمد عطه الابراش, دون العام – 271) من هنافهم الباحث ان التعليم هو عامل من عوامل التربية لإيصال المعلومات الى ذهن التلميذ وصكّ خواافظهم بمساءل الفنون والعلوم.
واللغة هى كما يشير محمود خاطر الدئن كمايلى : انّ اللغة مجموعة من العادات التى يمكن اكتسابها (عبد المحسن اباغي ومنيع المنيع,   1404 – 1) والعرب هو اسم من امة اي جيل من الناس. بلادهم شبه جزيرة شرفي البحر الاحمر. والعربية مؤنث العربى امااللغة العربية هى مانطق به العرب (ابو لويس مألوف, 1986, 495)
وتختلف اراء العلماء فى تحديدفهم اللغة العربية على وجه الدّقه, فهنا من يعتقد ان اللغة العربية هي مجموعة من الرمز الصوتيه التى يحكمها نظام معين والتى يتعارف افرد مجموع على دلالتهايقصد تحقيق إلاتصل وللتفاعل بين بعضهم (عبد المحسن اباغي ومنيع المنيع, 1404 ,1)
-        معهد مفتاح العلوم عزيز الجبّار
المعهدجمعه معاهدهي المكان المعهود فيه الشيئ, اوالمكان الذى لايزيل القوم يرجعوا اليه (ابو لويس مألوف, 1986, 535) بمعنى ان المعهد هو مكان الخاص لمن يطلب العلم مفتاح العلوم عزيز الجبّار هو اسم معهدفى دائرة كرطاسارى فاكوسارى جمبر
من تحديد هذالبحث, استطاع الباحث ان يعرف بأن المقصود من موضوع هذا البحث هو البحث من البحوث العلمية ليعرف اجراء التعليم اللغة العربية فى معهدمفتاح العلوم عزيز الجبّار التى تتكون على اهدامها واموادهاالمستعملة وطريقها وعوامل مساعدتها
امّا المقصود من هذا الموضوع هو بحث علمى لمعرفة ترقية تعليم اللغة العربية فى معهد مفتاح العلوم عزيز الجبّار كرطاسارى – فاكوسارى جمبر للسنة الدراسية 2002 – 2003 .  
‌د.           تلخيص المسألة
المسألة هى الاشياء التى يلزم ان يستقبلها ويحللها الناس فى حياتها، ويرى اريكونطا ( 1998 : 25 ) ان المسألة من حاجة الناس فى حياتها بتحليلها، وبها يريدان يتنال الناس الجواب عن مسألة من هنا عرف الباحث ان المسألة هى امر ضرورى يحتاج جوابها وتحليها. اعتمادا من هذاالموضوع فالمسألة المبحوثة فى هذاالبحث العلمى كما يلى :
1.             المسألة الرئسية
كيف ترقية تعليم اللغة العربية فى معهد مفتاح العلوم عزيز الحبّار كرطاسارى فاكوسارى جمبير للسنة الدراسية 2002 – 2003
2.          المسألة الفروعية
‌أ)            كيف تخطيط تعليم اللغة العربية  فى معهد مفتاح العلوم عزيز الجبار كرطاسارى فاكوسارى جمبير للسنة الدراسية 2002 – 2003
‌ب)     كيف تقديم تعليم اللغة العربية فى معهد مفتاح العلوم عزيز الحبّار كرطاسارى فاكوسارى جمبير للسنة الدراسية 2002 – 2003
‌ج)       كيف تقويم تعليم اللغة العربية فى معهد مفتاح العلوم عزيز الحبار كرطاسارى فاكوسارى جمبير للسنة الدراسية 2002 – 2003

‌ه.           اهداف البحث

لكل عمل هدف وكل الناس بجاهدون على نيله ويجتهدون فى حصوله زكذلك الباحث. ومن الاهداف التى ارادها الباحث فى هذه البحث العلمى كما يلى :
1.    اهدف العام
لمغرفة ترقية تعليم اللغة العربية فى فى معهد مفتاح العلوم عزيز الحبار كرطاسارى فاكوسارى جمبير للسنة الدراسية 2002 – 2003 .
2.                            اهدف الخاصة
‌أ)  لمعرفة تخطيط تعليم اللغة العربية فى فى معهد مفتاح العلوم عزيز الحبار كرطاسارى فاكوسارى جمبير للسنة الدراسية 2002 – 2003 .
‌ب) لمععرفة تقديم تعليم اللغة العربية فى معهد مفتاح العلوم عزيز الحبّار كرطاسارى فاكوسارى جمبير للسنة الدراسية 2002 – 2003 .
‌ج)        لمعرفة تقويم تعليم اللغة العربية فى معهد مفتاح العلوم عزيز الحبار كرطاسارى فاكوسارى جمبير للسنة الدراسية 2002 –
2003 م.
و. فوائد البحث
لكل بحث علمى له فوائد, وكذلك فى هذا البحث الفوائد التى سيعبرهاكمايلي :
1.    تزويد المعلومات عن الوقائع الحقيقية الموجودة ميدان التعليم التى فيها المسائل المتعلقة بعمليه التعليم وخاصة فى اللغة العربية.
2.                                 أنه مزود للباحث عن النظريات العلمية والمعلومات عن الحقائق المدانية
3.         لتنمية إرادة الطلبة بعد معرفة مشكلاتها وصعوبها ويحاول فى طلب علاجها بتحليل عواملها ونواحيها
4.         إعانة الإخبار لمنظمة اللغة العربية والمهمتين بها وخاصة لممعهدمفتاح العلوم عزيزالجباّر جمبر.
ز. مناهج البحث
قبل ان يبدأ الباحث فى بحث الأشياء فلا بد ان يعين مناهج البحث لتنظيم ولترتيب البيانات المحصولة, ولذلك فينبغى للباحث ان يستخدم مناهج البحث الموافقة لحصول البيانات الحقائق ثم تحليلها. لأنها امرضروري المحتاجة لنيل الهدف.وقبل ان يشرحها الباحث فى هذه الرسالة فيقدم تعريفها. ان مناهج البحث هي الطريقة المستخدمة لدى الملاحظ فى تجميع البيانات (اريكنط, 1996 : 15). وفى هذا البحث العلمى يستعمل البحاحث المناهج الكيفية بالنظر الى الحوادث
ومناهج الكيفية هي مناهج البحث المحصولة بها البيانات الكيفية وهي الكامات المكتوبة والمنطوقة من الناس وأفعالهم المقصودة (بوجدان وتيلور فى مولينج, 1998 : 3)
من ذلك التعريف المذكور ان المناهج هي الكيفية المستعملة فى تجميع البينات لنيل الغرض فى البحث. وبهذا يريد الباحث ان يستعمل المناهج فيما يلى :
1.     تعيين الجمهور والعينة
الجمهور والعينة إحدى المناهجالمستعملة لتعيين البيانات على أساس الحقائق فى ميدان البحث. وبهما يسهلان فى بحث العلمى وبدون تعيينهما مستحيل فى نيل الإستنباط, ولذالك لابد للباحث ان يسرح ويعينها.
الجمهور هوجميعالأفراد المتعلقة بالبحث كما قاله اريكنطا (1998:115) ومن هذا التعريف فالجمهور فى هذا البحث جميع الأعضاء فى المعهد مفتاح العلوم عزيزالجباّركرطاساري – فاكو ساري جمبر للسنة الدراسية 2002-2003م.
اما العينة هي جزء او نائب جمهور البحث كما قالها اريكنطا (1998:117). فهذا يدل على أن العينة جزء من الجمهور الذى لها صفات الجمهور. ويستعمل الباحث العينة لأنها ممكنة فى بحثها بدون احتياج اوقات طويلة ومصارف كثيرة. وبوجودها نائب من الجمهور.
والعينة المستعملة فيه هي العينة العمدية. وقال عمر (1999 :92). أن خيار العينة مؤسس على طبيعة معينة متعلقة بطبيعة جمهور البحث المعروفة قبله. من هذا التعريف يختار ويأخد الباحث فردا من افراد المجتمع الذى يكون فيه, وهم المدرسون فىمعهد مفتاح العلوم عزيزالجباّركرطاساري – فاكو ساري جمبر.
2.     مناهج تجميع البيانات
يحتاج الباحثون فى كل بحث علمى مناهج تجميع البيانات. واما مناهج تجميع البيانات التى يستعملها الباحث فى تجميع البيانات فى هذا البحث وهي مايلى :
أ‌)     منهج الملاحظة
ان منهج الملاحظة هي المنهج العلمى بملاحظة الحواس ومشاهدتها علاقة بالبحث ويسجلها منظما (هادى, 136:1994). وقال سرحمة (1994:162). بأن منهج الملاحظة يلاحظ ويكتب جميع المظاهرالمبحوثة بمرتبة حسنة. وتمكن الملاحظة التى يقوم بها الباحث بالحواس الخمثة, ولا تكون متحددة على العيون فحسب, ويستخدم الباحث فى هذا الباحث الملاحظة المباشرة. واما البيانات التى يريد الباحث لنيلها فى هذا البحث هي :
‌أ.             عن عملية التعليم فى معهدترقية اللغة
‌ب.      عن احوال المدرسين والتلاميذ فيه
‌ج.        عن الادوات المعينة المستعملة فى عملية التعليم 
ب‌)    منهج المقابلة الشخصية
المنهج المقابلة هي إحدى المناهج المستخدمة لتحصيل البيانات من الشخص كما قالها هادى (193:1984) هي المنهج المي لتجميع البيانات بطريقة السؤال والجواب بين النفرين او اكثر وجها بوجه. وبها تحتاج الإتصال بين الباحث والمستجاب فيه او المستجاب عنه لتحصيل البيانات المسؤلة. ويقصد بذلك وجود المحاورة بين الباحث ورئيس معهد مفتاح العلوم والمدرسين والتلاميذ وغيرها. وبها يريد الباحث ان يعرف عن المسائل الاتية, وهي :
     1.       عن خلفية وتاريخ تأسيس المعهد مفتاح العلوم عزيزالجباّركرطاساري – فاكو ساري جمبر
     2.       عن طريقة المستعملة فيه
     3.       عن اجراء طريقة التعليم فيه
     4.       عن الوسائل المستعملة فيه
ت‌)   منهج الوثائقية
ومن إحدى المناهج المستعملة فى طلب البيانات هي المنهج الوثائقية, وعليها قال اريكنطا (236:1998) بأن منهج الوثائقية هي بحث البيانات المتعلقة بالظواهر من المجلات والجرائد والكتاب والجدوال وغيرها. ولهذا ان البيانات التى اراد الباحث جمعهاهي الوثائق الموجودة فى المعهد مفتاح العلوم عزيزالجباّركرطاساري – فاكو ساري جمبر منها :
1)  تاريج تأسيس المعهد مفتاح العلوم عزيزالجباّركرطاساري – فاكو ساري جمبر
2)  عدد الطلبة والمدرسين فيه
3)  انواع المواد والكتب المستستعملة فيه
4)  هيكل المنظمة
3.     منهج تحليلالبيانات
بعدان يحصل الباحثالبيانات المحتاجة من المستجاب فيه والمستجاب عنه وغيرها ثم يستمر الباحث تحليلها لإيجاد الاستنباط. والمنهج المستعمل فيها هو المنهج الوصفية الكيفية.
اما منهج تحليل الكيفية هو منهج التحليل البيانات الكيفية. والبيانات الكيفية هي البيانات التى ليست لها الأرقام ولكن لها رموز (الجامعة العالى الاسلامىالحكومى جمبر, 18:2000)
ح. خطة البحث
اما الموضوع هذا البحث العلمى هوترقية تعليم اللغة العربية فى المعهد مفتاح العلوم عزيزالجباّركرطاساري – فاكو ساري جمبرللسنة الدراسية   2003:2002م) وينقسمه الباحث فى هذا البحث العلمي على اربعة ابواب, وهي :
الباب الاول : فى هذا البحث يتكلم البحث عن مقدم البحث التى تشتمل على : خلفية المسألة, خيار البحث,  تحديد المفاهيم, تلحيص السألة, اهداف البحث, فوائد البحث, مناهج البحث وخطبة البحث.
الباب الثاني: يشتمل علي البحث النظري ففيه تعريف النظري وموقفه والبحث النظري عن ترقية تعليم اللغة العربية المتعلقة بتخطيطه وتقديمه وتقويمه.
الباب الثالث : هو يشتمل علي البحث الميداني ففيه خلفية ميادين البحث وعرض البيانات وتحليلها والمناقشة والتأويل.
الباب الرابع : هو الباب الاخي في هذا البحث العلمي ويتكون علي الخلاصة المتعلقة بالمسائل الرئيسيةوالفروعية والاقتراحات. 

الباب الثاني

البحث النظرى

1.         تعريف النظرى وموقفه
‌أ)       التعريف النظرى
النظر هو الخطوة الاولى لبدا كل بحث علمى لانه اساس لجميع نشاطات البحث. وبه سيخصل الباحث الاشياء الضابطة المسؤلية، وانه من امرضرورى ان يكون الباحث يعتمد به، فى كل بحث علمى لابد للباحثين ان يستجدموه فى تحليل المسائل وطلب علاجها بالتمسك على رأى المفكرين والبحث العلمى ولاسيما البحث التصررى لابد للمسألة الرئيسية نظرية التى تنال من الدراسة المكتبة.
‌ب) موفقه
واما موفقه فى البحث فهو مايلى :
                                     1)        لتنظيم الاختبارات
                                     2)        يكون دافعا لتركيب الفرضية التى بها ترشد الباحث لطلب الأجوبة.
                                     3)        تكوين التنؤ على اساس الاختبارات.
                                     4)        تعير التعيين والشرح .
                                     5)        اعطاع البيان والشرح. (شنيكبكر فى مولونبح، 1998 : 35)
2.         البحث النظرى عن تعليم اللغة العربية
التعليم اصله من علم – يعلم – تعليما بمعنى “ Pengajaran “  وفى الانجليزية  .” Education ", Instruction "
والتعليم اصطلاحا هو إيصال المعلم العلم والمعرفة والخبرات الى اذهان الطلبة بطريقة قويمة وبوسائل مستعملة فيه. وهى الطريقة الإقتصادية التى توفرلكل من المعلم والمتعلم الوقت والجهد فى سبيل الحصول على العلم والمعرفة ( السمان، 1983 : 12 ). ولذلك التعليم عامل من عوامل التربية ويتحصر فى إيصال المعلومات الى الذهن وصك حوافظ النسئ بمسائل الفنون والعلوم ( يونس وبكر، بدون السنة : 3 ). وعند الإبراشى " التعليم هو ناحية من تلك النواحى المختلفة للتربية، فالتربية أعم من التعليم " بها نحي المواهب النظرية لذى الشخض، وتوجهها توجيها صالحا حتى تصل الى النهاية المقدرة لها من الكمال " ( بدون السنة : 14 )
ولذلك التعليم ليس امر سهلا لأنه عملية نقل العلم والخبرات والأشياء الى الطلبة بطريقة معينة وبواسائل مخصصة الذى يختاج الى تمام الإعداد من جميع عوامله. المدري الذى يقصد القاء العلم والمعرفة فى عملية التعليم فلابد له اعداد فى استيعاب مادته وطريقته ووسائله وجميع ما يتعلق بها.
و اللغة العربية التى التى تكون فى اندونيسيا هى اللغة الآجنبية، والاندونيسيون لايستعماها فى التكلم يوميا ولكنهم يهمون ويتحدثون بالستعمال اللغة الإندونيسية. ولذلك فتعليمها وتعلمها أصعب. فلابدللمتعلمين لغيى الناطقين بها ان يفهموا على المهارات الأربعة وهي مهارة الاستماع، مهارة الكلام ومهارة القراءة ومهارة الكتابة، والسبب فيها أن اللغة فى الوقائع وحدة مترابطة الأجزاء، يقصد بتعليمها ان يقدر التعلم وان يتحدث بلغة صحيحة جيدة ( السمان، 1983 : 57 ).
وللهيئة التربوية عملية التعليم وكذلك فى موكز ترقية اللغة العربية بالمعهد العالى الاسلامى الحكومى جمبير الذى يرى الباحث الى ثلاثة نواحى، وهى : من ناحية التخطيط، من ناحية التقديم، من ناحية التقويم.

‌أ)     التخطيط
لكل الهيئة التربوية لها اغرض فى بناء طلابها. وهذه الأغرض مختلفة تتعلق على كل تامعلمين فى صناعة وتركيب تخطيطهم مناسبا على المنهج المستعمل بها. والطلبة هم المخلقات الذين ارادهم التغيير فى عملية التعليم. ولذلك يختاج المعلمون الوقت فى تغييرهم بالقاء المواد التى تستطيع ان تكثير معرفتهم ويعلمونها كل يوم من الأيام حتى يتم اسمهم على درجة انسان كامل.
أمالمقصود بالتخطيط هنا هو التخطيط عن التدريس الذى يجرى فى كثير من المدارس اوالمعاهد. وهو التخطيط الفكرى المرتب المشتمل على مبادئ التدريس التى سيلقيها المعلم فى حالة خاصة فى الفصل ( يوسف وانوار، 1997 : 23 )
التعليم هو امرمهم فى تحصير المعرفة والخبرات عند عملية التدريس. ولذلك لابد للمعلم ان يملك التخطيط ويستوعب المواد والطرق عند تدريسه، وبهاينجح المعلم فى اقامة عملية التدريس كما قال يوسفوانوار ( 1997    : 21 ). بالتخطيط الكامل هو بعض نجاح المعلم فى تعليمه وعندما يحسن تخطيط التدريس بكمل الحاصل الذى يناله المعلم.
وقيل ان يبدأ التعليم لابد للمعلم ان يصنع ويعرف التخطيط الذى يقوم به. أما الأشياء المشتملة فى هذا التخطيط هو التخطيط عن الاهداف العامة والاهداف الخاصة وماكان فيهما.
1)        التخطيط عن الاهداف
لكل نشاط الذى يقوم به الناس هدف وكذلك لتعليم اللغة العربية الاهداف التى يواجهها المدرسون فى تعليمهم. والتخطيط عن الاهداف تتركب عن المبادئ لتقدم الطلبة فى حياتهم ونجاحهم فى عملية التعليم. فلزم على المعلم ان يتأمل ويتفكر على طلب الطرق التى تجرى فيها. وهذه الاهداف تنقسم الى القسمين، هما :
(‌أ)         الاهداف العامة
اما الاهداف العامة فهي كما قالها رضوان (بدون السنة : 20 )وهي :
                                                          (1) زيادة المعلومات والخبرات والثقافة العامة
                                                          (2)  رقي مستوى التعبير.
                                                          (3)  تدوق الجمال
                                                          (4) تنمية ملكة النقد لمايقرأ.
                                                          (5) المتعة الشخصية وتطمين الهوايات وانماء الخيال.
                                                          (6) تدريبهم على جمع المعلومات.
(‌ب)   الأهداف الخاصة
ومن الاهداف الخاصة التى يواجهها المدرس فى تعليم اللغة العلربية هي الاهداف المعينة فى كل مواد الدرس المدروسة فى ساعة معينة، حتى تكون الاهداف الخاصة للمحادثة وللقواعد وللقراءة وللإنشيائة ( يوسف وانوار، 1997 : 19 )
‌ب)     التقديم
ولكل التخطيط الذى يصنعه المدرس يحتاج الى الاعمال التقديمه. وينبغى للمدرس فى تقديم التخطيط ان ينظر حاجة الطلبة فى عملية التعليم، لكي تكون الاشياء التى يريد نيلها الطلبة محصولة، وكذلك لا بد للمدرس مهارات فى تقديمه، وقبل ان يبدأ عملية التعليم فلزم على المدرس استعداد فى استيعاب المواد والطرق والوسائل المستخدمة فيها. فى الوقائع ان الطلبة يتعلمون فيه وكثسرون، ولهم رغبات وطابائع مختلفة ايضا. وهذه المسائل تحتاج الى الاوقات الطويلة لمعرفة وتعيين الفكرة المرتبة المناسبة برغبات الطلبة.
اماالتقديم الذى يريده الباحث فى هذه البحث هو : التقديم عن المدرس من ناحيات صفاته وكفاءته، والطلبة من ناحية استطاعتهم بالنظر على خلفيتهم وتشوقهم. والطرق المستعملة بينها : الطريقة المحادثة والطريقة القواعد والطريقة القراءة والطريقة الإنشاء. والوسائل المستخدمة فيه.
1)  التقديم عن المدرس
للمدرس دورمهم فى نمو لإرادة الطلبة للتعلم ونجاح عملية التعليم يتوقع على استطاعة المدرس فى تنمية مهارتهم وتعبيرها فى الفصل. كماقال السمان ( 1983 : 12 ). ونجاح عملية التعليم يتوقع على اربعة عوامل هي : المعلم و والمتعلم والمادة والطريقة. ومستمدا على ذلك ان المعلم هو المربى له استطاعة فيها ( السمان، بدون السنة : 12 ). فى هذا البحث العلمى يقدم الباحث عن التعليم المتعلق بالمدرس ويركز هذا البحث على بحثين، هما المدرس من ناحية صفاته ومن ناحية كفاءته.
(أ‌)       صفات المدرس
كما قال السمان ( 1983 : 13 ) ان المدرس " هو القائم بدون التربية والتعليم او المرشد للتلميد الى التعليم الذاتى الذى تشترطه التربية الحديثة فى عملية التعليم ". للمدرس درومهم فى نمو همة الطلبة فلابد له صفات كاملة كما قال لها يونس وبكر فى كتاب التربية و التعليم ( بدون السنة : 6 – 10 ) وهى ما يلى :
                                                          (1)           الصفات العقلية، وهى تتصمن على :
1.     إستعداد المهنة
2.     سلامة العقل
3.     غزارة المادة
                                                          (2)           الأوصاف الخلقية، بينها :
1.     باش الوجه رحيم يحسن معاملة التلاميذ.
2.     صبور فنجاح المتعلم فى اعماله وقدرته على إتقانها ويتوقفان كثيرا على  درجة صبر المعلم.
3.     مجد فى عمله مهتم به ونشيط
4.     ان يكون صوته واضحا جليا مؤثرا خاليا من الجلية والصياح غير الضرورين.
5.     ان تكون عينه يتظة ترى كل حركة فى الفصل.
                                                          (3)           الأوصاف الجسمية، منها :
1.     سلامة البدن وقوة البيئة.
2.     نظافة البدن ( الجسم ) والشعر والأظفار والملابس.
3.     حسن البزة ولطف الهندام من غير خروج عن حدالأدب.
4.      الخلو من العاهات المدهشة / المشوهة.
وقال السمان ( 1983 : 16 – 17 ) فى كتابه عن الاوصاف المدرس فيه، وهى :
                                                          (1)       الصفات الإجتماعية
فلابد ان يكون المعلم على درجة بمايدور فى بيئته ومجتعمه وعالمه.
                                                          (2)       الصفات المهنية
وان يكون المعلم دارسا لعلم التربية وعلم النفس او لطرق التدريس انعامة الجماعية والفرديةوالطرق التدريس الخاصة بمادة التخصص.
(ب‌) كفاءة المدرس
للمدرس دورمهم فى تنمية استطاعة الطلبة، فلابدله كفائة الجيدة لانها امرضرورى واساسى لنجاح تعلسمه.
وهذه الكفائة ينظرها الباحث من النواحى الآتية.
(‌أ)       الناحية التخصيصية ( الأكادميى )
ويقصدبه الدراسات التعلمية النظرية والعملية المتخصصة فى علوم اللغة. والتى تقدم فى مجال تعليم العربية للناطقين بغيرها والمهارات الأساسية اللغة العربية ( على، 1994 : 19 )
(‌ب)          الناحية المهنية
والمراد بها ان يكون المدرس مهنيا فى عملية التعليم. لأن تأثيرا فى بناء شخصية الفرد فهى تحتاج الى اعداد من سيقومون بها اعدادا علميا وفنيا معا ( السمان، 1983 : 9 )
(‌ج)        الناحية الثقافية
ويقصد بها الثقافة الاسلامية والعربية.
(‌د)           التاحية الشخصية ( على، 1993 : 19 )
والمقصود بها شخصية المعلم واخلاقه ومعاملته فى أي مكان كان.
2)  التقديم عن الطلبة
والمقصود هو التقديم عن الطلبة الذى يدرسون فى اية مدرسة كانت. والطلبة عنصر من عناصر اساسية التى يبنى عليها وبدونهم لايكون التعليم، ولذلك لابد للمدرس ان ينظر نفس الطلبة واحتياجهم وارادتهم فى اختيار مادته وطرائق القائة فى عملية التعليم لكي تكون الاهداف المقصودة محصولة. والغرض فيه التنمية والترقية عن فدرة الطلبة.
اما التربية الحديثة تصنع الطلبة من ههمية عملية التعليم ( الإبراشى، بدون السنة : 116 ). والتربية فيه هى اساس على العلم، واشخاص التى تقصد نشأتها ونموها مع ارشاد المعلم. وضعفها اعانة فى تحصيل النجاح فيه. ويشرح الباحث فى هذا البحث مشكلتين متعلقتين  بالطلبة، هما : الطلبة من ناحية خلقيتهم والطلبة من ناحية تشويقهم.
(‌أ)خلفية الطلبة
كما عرفنا ان اللغة العربية هي اللغة الأجنبية فى اندونيسيا. اما المدارس التى تكون فى اندونيسيا هى : المدارس العامة والمدارس الدينية. والطلبة الذين يدرسون فى المدارس العامة لا يعرفون كثيرا عن اللغة العربية من جميع نواحيها. والطلبة الذين يدرسون فى المدارس الدينية هم يتعلمون درس الدينية المتعلقة باللغة العربية الذى يعلمها المدرس فيها. اما الاهداف التى يريدها المدرس وهى حصول الطلبة الدرس المتعلم فيها. والطلبة الذين ليس لهم قدرة مانعة لنيل الدرس.
(‌ب)    تشويق الطلبة
تشويق الطلبة هو قواعد اساسية التدريس ( الابراشى، بدون السنة : 254 ).وعنصر داخلى الذى ينهض الإرادة فى نفوس الأراد ليعلموا شيئا او الميل الطبيعى الذى لا أحد بأمرهم او يجبرهم. وهو من اهم العناصر للتدريس وبه يستطسع الأفراد لتنمية معرفتهم وخبراتهم وكذلك " بقوة الإرادة وبالعادة قد يكتسب التلميذ الرغبة فى المادة فينتبه اليها انتباها إراديا مكتسبا " ( الإبراشى، بدون السنة : 254 ). وير الباحث ان التشويق الذى يدفع الطلبة فى التعلم يستند على عنصرين، هما : العنصر الداخلى والعنصر الخارجى.
من هنا فرق كبير بين ما يتعلمه الطلبة برغبة وشوقوما يتعلمه الطلبة بتكلف وإجبار. اما الطلبة الذين يتعلمون برغبة وشوق يجدون فيه لذة التعليم ويحاولون فى طلبها وبالعكس الطلبة فى تغلم اللغة العربية مانع لسرعة حصولهم الدرس. لأنهم لايشعرون الشوق والرغبة فى تعلمهم. وهذه مشكلات لعملية التعليم المتعلقة بالطلبة.
3)  التقديم عن الطرق
فينبغى للمدرس ان يستخدم الطرق فى إيصال العلم الى الطلبة. أما الطرق المستعملة هى الطرق التى تناسب بأحوال الطلبة من ناحية وبقدرة الطلبة من ناحية أخرى. " والطريقة هى الوسيلة التى يتبعها المدرس لتفهيهم التلاميذ أى درس من الدروس فى اية مادة من المواد ( محمد عطبة الإبراشى كمانقالها رضوان، بدون السنة : 8 )
ففى عملية التعليم يعلم المدرس درس اللغة العربية بالستعمال الطرق المختلفة. اما الطرق الذى يبحثها الباحث فى هذه الرسالة تتكون على اربعة طرق، وهى :
(‌أ)طريقة المحادثة
هى كيفية ايصال الدرس اللغة العربية بالمحاورة بين المدرس والطلبة وبين الطلبة بالطلبة الاخرى وما زالوا ان يكثروا المفردات ( يوسف وانوار، 1997 : 191 ). وهى نقل الافكار والإتجاهات والعواطف والمعانى من شخصالى أخرى عن طريق الكلام ( رضوان، بدون السنة : 49 )
وفى اسصال او نقل الافكار الى شخص أخرى يحتاج الناس الطرق المستعملة.
اما طريقة تعليم المحادثة ( احمد، 1979 : 242 – 243 ). وهى :
                                                          (1)           يدون المعلم رأس الموضوع الذى اختاره بعض التلاميذ على السبورة.
                                                          (2)           سناقش التلاميذ بأسئلة لتوضيح جوانب الموضوع، وتيسير الوصول الى عناصره.
                                                          (3)           يناقش التلاميذ فى ترتيب العناصر بحيث يكون الترتيب طبيعيا زمنطقيا.
                                                          (4)           يطالب التلاميذبالحديث فى كل عنصر، ولابأس من مساعدة المتحدث على مواصلة الحديث إن توقف.
                                                          (5)           لا بأس من وقفه يسيرة مع التلميذ المتحدث بعد انتهاء حديثة لمعالجة أخطائه الصارخة، اما الاخطاء المتكررة فتعالج بشكل عام ليستفيد التلاميذ جميعا، وتوفيرا للقوت.
                                                          (6)           بعد الفراغى من معالجة جميع العناصر بطالبهم بلكلام فى الموضوع كله واحدا بعد واحد.
(‌ب)    طريقة القواعد
عند علماء النحو القدامى انه علم يعرف به او اخرى الكلمات اعرابا وبناء. واختلف المتأخرون لم يعد النحو قاصرا على اعراب الكلمات، انما امتد الى اختيار الكلمات والارتباط الداخلى بينها ( احمد، 1979 : 166 – 167 )
اما طريقة تعليم القواعد، وهى :
                                                          (1)           الطريقة القساسية ( احمد، 1979 : 191 )
وهى طريقة القاعدة ثم الامثلة، وهى اقدم طريقة استخدمت فى تعليم النحو العربى. ويقوم التعليم فى هذه الطريقة على اساس عرض القاعدة اولا، ومطالبة التلاميذ بحفظها ثم تعرض الامثلة بعد ذلك لتوضيح هذه القاعدة، ومعنى هذا ان الدهن ينتقل فيها من الكل الى الجزء.
                                                          (2)           الطريقة الاستقرائية ( احمد، 1979 : 192 )
وهذه الكريقة تسمى الطريقة الإستنتاجية، او الإستنباطية، اوطريقة هربارت، وذلك لإستخدامها لخطوات هربارت الخمس، ويسير اسلوب التعلم فيها عكس الطريقة القياسية لأنها تقوم على عرض الامثلة، ومناقشة التلميذ فيها، والموازنة بينها.
اما طريقة تعليم القواعد عند رأي يوسف وانوار ( 1997 : 208 )، وهى كما يلى :
1. المدرس تكثير الامثلة من المواد المبحوثة.
2.                     يكتب المدرس الامثلة الموصولة فى السبورة ويعين عن تعريفها.
3.                     عند ما يبين المدرس تعريف درس القواعد، فالنظر الطلبة تركيزا على المادة.
(‌ج)      طريقة المطالعة
وهى كيفية ايصال الدرس بالقراءة كانت جهرية ام كانت صامتة ( يوسف وانوار، 1997 : 195 ). وعند احمد كان مفهوم المطالعة مفهوما بسيطا سهلا يتعمد على معرفة الحروف والكلمات والنطق بها دون اهتمام المعانى ( 1979 : 118 )
وللمطالعة ثلاث طرق رئيسية لتعليمها ( كما نفلها رضوان من رأي أحمد، بدون السنة : 45 – 55 ). وهى :
                                                                (1)     الطريقة الجزئية ( التركيبة )
ولها طريتان فرعيتان : الأبجدية والصوتية، وتسمى الطريقة الجزئية لأنها تبدأ بتعليمها الاجزاء التى تتألف منها الكلمة. اما تسمى بالتركيبية فلأن العملية العقلية التى يقوم بها المتعلم فى تعرف الكلمة هي تركيب اصواتها من الحروف.
                                                                (2)     الطريقة الكلية ( التحليلية )
لها طريقتان فرعيتان : طريقة الكلمة والجملة. ويسير التعليم بها سيرا تحليليا من المركب الى البسيط فالأبسط أى من الجملة الى الكلمة فالمقطع فالحرف.
                                                                (3)     الطريقة المزد وجة ( التوليفية )
وتسمى ايضا الطريقة التركيبية التحليلية، فهى طريقة تقوم على مزج ايجا بيات الطرق والاساليب المختلفة على وجه يضمن الاستفادة من محسناتها.
(‌د)         طريقة الإنشاء
هى التعبير الصحيح باللفظ عما فى النفس يكون إما باللسان وإما بالقلم ( يونس، بكرى، بدون السنة : 50)
وينقسم الإنشاء على القسمين، هما :
                                                                (1)     الإنشاء الشفوى
                                                                (2)     الإنشاء التحريرى ( يونس بكرى، بدون السنة : 50 )
وتسمى بإنشاء الشفوى لأن الطلبة ينشئ معرفتهم بالتعبير أى باللسان. وتسمى إنشاء التحريرى لأنهم ينشئ معرفتهم بوسيطة القلم للكتا بة.
وللإنشاء طريقتان لتعلمية
                                                                (1)     تعليم الإنشاء بطريقة الموضوعات.
                                                                (2)     تعليم الإنشاء بطريقة المواقف الاجتماعية ( خاطر، 1983 : بدون السنة )ز
4)   التقديم عن الوسا ئل التعليمية
ولكل المدرس الذى يريد اسصال العلم او المعرفة او فى بيان المواد التى يتعلمها الطلبة لابد له استعمال وسائل التعليمية المناسبة باحتياجه فى عملية التعليم. ولها فوائد مهمة منها تسهيل المواد الموصولة. والوسائل التعليمية هى وسائل الاتصال التى تستخدم فى ميادين التعليم المختلفة وتعتبر من العناصر الأساسية فى عملية الاتصال فىالحقل التعلمى ( سليم، 1987 : 1 ). إن وسائل التعليمية هى كل أداة يستخدمها المدرس لتحسين عملية التعليم وتوضيح معانى الكلمات. وهذه الوسائل تكون للإيضاح وهو جعل المعلومات الغامضة او الخفية والمبهمة على الطلبة واضحة معروفة جلية ( الإبراشى، بدون السنة : 323 ). وهذه الوسائل تنقسم على القسمين، هما :
                                        (1)     حسية : وهي ماتؤثر فى القوي العقلية بواسطة الحواس بعرض نفس او نموذجة اوصوته ونحو ذلك.
                                        (2)     الغوية : وهي ما تؤثر فى القوي العقلية بواسطة الألفاظ كالتوضيح بذكر المثال او التعريف ( يونس بكر، بدون السنة : 42 )
‌ج)التقويم
التقويم هو من اهممناسط العملية التعليمية، واكثرهاارتباطا بالتطور التربوى ( خاطر، 1983 : 447 )
التقويم اصله بلغة الإنجليزية "Evaluation   " بمعنى تعيين القيمة. وفى كتاب : Essentials of Educational Evaluation    التى يؤلفها  Edwind Wand dan Gerald W. Brown . ان التقويم هو  Evaluation refer to the act or prosess to determining  ( كما نقلها نور كنجانا، سونرتنا، 1992 : 11 ).  The Value of something   التقويم هو العمل او العملية لتعيين القيمة من الأشياء. وبمناسبة بذلك القول المذكور. ان التقويم التربوى هو العمل او العملية لتعيين قيمة نتيجة التعلم مادام الدور مع الزمان ( نور كنجانا سبومرتنا، 1993 : 11 ). وعند يوسف وانوار ان التقويم التربوى هو قيمة نمو او ترقية الطلبة توجيها على الغرض والقيم المقوم المنهج ( 1997 : 209 ).
ومن ذالك القول المذكور يأخد الباحث الإستنباط عن التقويم هي :
-        لمعرفة المشكلات اوالنائج
-        لترقية عملية التعليم فى وقة آت.
-        لمعرفة تقدم التربية فى عملية التعليم.
-        لمعرفة نمو او ترقية الطلبة.
أما التقويم الذي يقومه المدرس فى حقل التعليم له وظائف. ووظائف التقويم فى التربية والتعليم تنقسم على ثلاثة اقسام وهي :
-        وظيفة للطلبة
-        وظيفة للمدرس
-        وظيفة للمدرسة (يونوس انوار, 1998 : 211)
والمقصود من التقويم فى هذا البحث هوالتقويم عن التربية والتعلم فى ميادين التعليم. ولهذا يرى الباحث التقويم من ناحيتين. هما : التقويم من ناحية مبادئه والبقويم من ناحية انواعه. لكن قبل ان يبدأ المدرس فى إقامةها فى التقويم, هى :
-        التخطيط
-        تجميع البيانات
-        مراجعة البيانات
-        تحليل لبيانات.
-        تفسر البيانات (بحارى كما نقلها نور كنجانا سونرتنا, 1992 : 15)
1)  المبادئ لتقويم التربية
اما التقويم الذى يقومه المدرس له مبادئ. والمبادئ التقويم تنقسم على خمسة اقسام : (يوسوف انوار, 1998 : 217)
(‌أ)          إقامة التقويم مستمرة
والمرد به أن التقويم لايقام مرة أواحدة فى السنة بل يقام مستمرا ومتصلا.
(‌ب)     اقامة التقويم كلية
والمقصودبه أن التقويم يشتمل جميع نواحي الطلبة, إما من ناحية شعو رية ومعرفية وسلوكية.
(‌ج)      التقويم مناسب للواقع
والمعنى به أن التقويم المحسن هو الإجتناب من عناصر الشخص فى التقويم.
(‌د)         يستعمل التقويم الجيد.
أما أداة التقدير الجيد هي أداة التقدير التى لها تصديق ووقوع.
(‌ه)         إقامة التقويم مخططة
والمراد بهاأن التقويم الذى يقومه المدرس مخططة. لأنها ستحسل النتائج فى عملية التعليم.
2)  الانواع من التقويم
إذا نظرنا التقويم من ناحية فائدته وهو لتقدير كفائة الطلبة عن المواد الدراسية التى يعلمها المعلوم.فهذا التقويم ينقسم على ثلاثة أقسام وهى :
(‌أ)تقويم الفرض.
(‌ب)    تقويم اختامى.
(‌ج)      تقويم ابنائى (يوسوف و انوار, 1998 : 219)
وفيما يلى سيوضحالباحثعنها :
(‌أ)تقويم الفرض
وهو التقويم المستعمل لمعرفة ضعف الطلبةفى تعلمهم حتى يستطيع به المدرس أن يصلحه. وامعنى بالفرض هو طلب أسبابالمشكلت والصعوبات التى يقبلها الطلبة فى تعلمهم حتى يستطيع به المدرس تحليل مشكلاتهم وصعوبتهم.
(‌ب)    تقويم الختامى
وهو التقويم الذى يقومه المدرس فى بعد كل إتباع الدرس فى أخر السنة أو نصفها.وهذا التقويم لمعرفة نجاح التدريس الذى يقومه المدرس فى سنة واحدة او نصفها. وبهذا سيعرف المعلم او المدرس صعوبات التدريس ومشكلاته لعلاجها ويصلحها فى وقت آت.
(‌ج)       تقويم البمائى
والمقصود به التقويم الذى يقومه المدرس فى كل لقاء من التدريس. وأما الغرض منه لمعرفة كفائة الطلبة عن المواد الدراسية التى يلقيها المعلم فى كل لقاء من الدرس وبه ستعرف كفاءة الطلبة ونجاح المدرس فى عملية التدريس.